Senin, 05 Oktober 2009

Sejarah Mungil si Sushi *yg bentuknya juga mungil*

~ Bukan sekedar ikan mentah dan nasi, Sejarah Sushi yg tidak romantis~

Ada yang inget salah satu episode Hunter x Hunter dimana para calon hunter disuruh bikin sushi untuk ujiannya? kalo anda ingat berarti anda otaku sejati! *ups, waduh salah maksud gw bukan ini kok*

Penceritaan mengenai sejarah sushi kira2 kayak episode ini. dari dulu emang makanan utama orang Jepang adalah nasi, dan ikan juga mudah didapat. bentuk awal sushi adalah ikan dikeringkan dan diasinkan, terus dibungkus dengan nasi, kemudian difermentasikan selama 3 bulan.
Hii ngebayangin nasi disimpen selama 3 bulan pasti bisa basi kaan? tapi nggak juga lho, karena sushi bentuk awal ini disimpen di wadah kedap udara sehingga ga ada bakterinya, dan sumber fermentasi alaminya justru berasal dari nasi. Nah lo, kita yg sekarang aja ga tau kan kalo nasi itu ternyata bisa jadi sumber fermentasi yg sehat dan alami. wah info penting untuk ngatasin krisis pangan di masa depan nih.. hehe.

Nah mulai abad ke-17-18 orang jepang mulai menikmati nasi dan ikan pada saat yg bersamaan, mereka maunya masih segar. akhirnya dikenallah haya-sushi, yaitu sushi yg kita kenal sampe sekarang.
Sebenernya, sushi yg kita kenal sekarang sejarahnya ga romantis sama sekali, karena nigiri sushi kaya gambar di bawah merupakan bentuk fastfood baru di Jepang karena penyajiannya yg cepat.


biar sushi yg kita makan ga terlalu "anta" dan "amis" nasinya dicampur sama cuka (tp beda lho sama cuka yg dijual di Indonesia). oya lupa, sebagai info, sushi bisa jadi salah satu trademark makanan jepang karena setelah terjadi gempa di Kanto pd th 1923 para koki Sushi pada dipecatin dan mereka menyebar ke berbagai daerah di Jepang, bahkan sampai di daerah pelosok. makanya lidah orang Jepang jadi terbiasa sama sushi dan bisa ditemukan dimana2. kepopuleran sushi ini juga didukung oleh keberadaan penjual makanan keliling pada awal abad ke-19. karena saking populernya sushi karena berprotein tinggi dan menyehatkan, akhirnya jadilah makanan imut2 ini sebagai salah satu trademark makanan Jepang.

dalam perkembangannya akhirnya dihadirkan pula sushi yang matang (salah satu contohnya baca thread "Sushi Ya!" gw), biar orang ga penasaran kayak apa sih rasa sushi itu, terutama di Indonesia.
Nah sekarang makan sushi udh jadi semacam lifestyle juga di Indonesia, dan untuk berbagai resto sushi yg terkenal di Indonesia rata2 mereka punya koki native (org Jepang) atau mengirim koki mereka khusus untuk kursus "bikin sushi", yg per session-nya ja bisa sampe ratusan ribu yen! gile kann... bisa utk makan sushi selama setaun di Indonesia tuh.. gehehe~


Nah berikut cara membuat sushi yg bisa dilakukan di rumah:
Bahannya:
100 gr ikan salmon mentah (dijual di supermarket, cari yg warna orange-nya masih pekat dan ga amis)
1 buah Zucchini (timun jepang, dijual di supermarket, kulitnya ijo gelap. kalo ga nemu pake timun biasa aja)
300 gr  nasi
1 sendok teh cuka beras
1 sendok teh garam
1 lembar nori ukuran 30x30 cm
Shoyu
Wasabi
tikar pembuat gulungan sushi

Cara membuat:
1. aduk nasi dengan cuka dan garam, simpan di kulkas 30 menit
2. buang urat pada daging salmon (yg putih2 itu lho), potong melintang sebesar 1x2x10 cm (biasanya jadi 5 potong)
3. potong zucchini (bisa pake ketimun biasa) 1x2x10 cm
4. siapkan tikar penggulung, letakkan nori di atas tikar
5. letakkan nasi yg sudah dicampur di atas nori, ratakan lalu padatkan setebal 1 cm
6. jejerkan salmon dan ketimun di ujung tempat pertama kali akan digulung
7. gulung sambil dipadatkan nasi dan norinya sampe habis (salmon dan ketimun jd ada di tengah)
8. potong2 sepanjang 3,5 cm
9. sajikan sambil dicelup dengan shoyu dan wasabi.
jadi deh, tada!!!

 ayo dicoba dicoba bikin.. oya utk cuka dan garamnya sesuai selera aja yah..soalnya masalah lidah bisa aja sama, tapi masalah hati kan beda2.. *awww*

kalo ga mau bikin karena malas atau takut gagal (klo percobaan pertama wajar, gw jg gt ;p) beli aja sushinya di restoran2 sushi terkemuka di:
Sushi Tei, Sushi Ya!, Ichiban Sushi, Sushi Groove, Poke Sushi, Sushi Tengoku, dll

Yippie!! jadilan postingan kedua dlm blog gw ini..*jogetjoget senang*
atas dukungan serta kritik saran dari teman2ku yg baik mau ngunjungin blog ini, saya ucapkan terima kasiiiihhh!!!!!
Mri kita makan sushi tanpa rasa takut akan gemug! hahaha..

Salam hangat dari aroma dapuur,
Itadakimaasuuu!!!

Minggu, 04 Oktober 2009

Sushi Ya!

~ Japanese Resto untuk Sushi newbie tapi ga bikin kantong kering ~


Halo foodlovers dan teman2ku yg baik mau ngunjungin blog gw ini.
This is my first entree, wow senangnyaaa!! *joget2*

Menu                             : Sushi, Sashimi, Salad, Udon, Donburi, Shabu2
Range harga makanan    : 5000-60.000
Range harga minuman    : 5000-12.000

Review makanan dan resto pertama gw adalah "Sushi Ya!" , resto suhi yg ada di TIS Square Tebet, Sebelah Gelael Gatot Subroto (tempat resto2 yg ada Pizza-Hutnya itu lhoo..).
Resto ini baru, di TIS Square tempat ini menggantikan resto yg dulunya "Gang gang Sulai", resto all-u-can-eat korea yg enaaak banget dan sejak tempatnya tergantikan sekarang cuma ada di Deha Pondok Indah (Review Gang2 Sulai akan menyusul).

Impresi pertama gw akan resto ini adalah: Rame banget! udah gitu di resto ini ga ada waiting list-nya, jd utk makan berlaku sistem "Survival of the fastest". begitu ada orang yg udah selesai, langsung aja dudukin kursinya tanpa babibu, soalnya pelayannya juga sibuk banget dan ga ngurusin hal beginian. Oya sebagai info, pelayannya ganteng2 lhoo.. *penting abiess*

Untuk harga sushi dan makanan secara keseluruhan, menurut gw resto ini termasuk murah, jika dibandingkan sama resto sushi sejenis kaya Sushi Tei, Sushi Groove, Poke Sushi, Ichiban Sushi. kisaran harga makanannya antara 5000-60.000 dan sushinya antara 9000-45.000. jadi dengan 100.000 aja udh bisa membuat dua orang kenyang!!

Ok, kalo mau "menilai" seberapa enak resto sushi itu menurut gw: belilah nigiri sushi dan sashimi-nya. karena kita bisa menilai tingkat kesegaran daging ikannya secara maksimal.
Di "Sushi Ya!" gw mesen Salmon Sashimi dan Tobiko utk nigiri sushi-nya

Kesan gw untuk Salmon Sashiminya, pada gigitan pertama, adalah dagingnya manis! selain itu potongan ikannya pas untuk satu caplok, ga amis, dan bagian urat dagingnya udh dibersihin sampai tuntas.. cukup murah, harganya 22.000 untuk 5 slice sashimi. tapi menurut gw dagingnya ga se-fresh di Sushi Tei, but not too bad utk sashimi dengan harga segitu.

Tobiko (cod roe, atau telur ikan) nya menurut gw terlalu kering, walaupun norinya enak banget. waktu digigit, tobiko-nya sangat renyah tp justru mengurangi potensi minyak ikan utk didalamnya keluar. harganya jg murah, 11.000 untuk 2 piece. oya wasabinya menurut gw kurang fresh dan agak terlalu padat (kyny wasabi disini ga homemade tp dibuat dari tepung wasabi yg banyak dijual), tp pedasnya menurut gw pas!

untuk fusion sushinya, gw coba mesen Mt.Fuji Roll. nah bagi yg ga suka ikan mentah (lah ngapain makan sushi? hehe) fusion roll kaya gini bisa dicoba karena mateng dan well-baked. Mt.Fuji roll ini isinya salmon bakar dan ketimun. atasnya dikasih topping japanese mayo dan cabe bubuk. setelah itu sushinya dipanggang sampe warnanya kecoklatan (cantik bgt warnanya!). enak banget! japanese mayo-nya kayak rasa keju lumerrr...
seporsi isi 8 dihargain 22.000, lumayan utk makan berdua.
oya roll andalan lain ada yg namanya: Geisha roll dan Sumo roll, sepertinya lebih eksotik.. lain kali gw kasih reviewnya lg kalo udh gw coba.



nah untuk makanan mengenyangkannya, gw sarankan pesen udon atau donburi. di bawah ini ada chicken katsudon (kiri) dan beef tepannyaki donburi (kanan). beef tepannyaki-nya menurut gw biasa aja walau cukup mengenyangkan, tp chicken katsudon-nya itu lhoo.... waa enak banget! ga usah mesen sushi lg jg udh ngenyangin (tp ngapain kesini klo ga pesen sushi??). chicken katsudon itu adalah chicken katsu yg dilapisin sama telur dadar tipis2 lalu ditaro di atas nasi dan dikasi saus shoyu (kecap asin jepang). ayam utk chicken katsunya sepertinya direndam pake bumbu dulu, tp ga terlalu lama. soalnya menu ini menekankan bumbu dan shoyu yg juga dicampur sama telurnya, dan bumbunya ga berlebihan. pokoknya mantaaps!!

Aaah... apakah kalian jadi lapar? (saya juga!)
jika ya, maka saya berhasill!! hehee
sekian dulu ah review resto kali ini, *ihiyy ini yg pertama lhoo!!*
lain kali gw akan masukin resep dan cara membuat donburi kaya di atas, krn cukup gampang lho!
Salam hangat dari aroma dapur,
Itadakimaasuuuu!!